Pada hari Minggu, Presiden Joko Widodo menghadiri acara pernikahan di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Presiden Jokowi tampil menawan dengan mengenakan baju adat Kutai yang memukau.
Baju adat Kutai merupakan pakaian tradisional yang biasa dipakai oleh masyarakat Kutai Kartanegara. Baju adat ini memiliki makna dan simbol-simbol yang dalam, yang mencerminkan kekayaan budaya dan tradisi masyarakat Kutai.
Baju adat Kutai terdiri dari atasan berupa baju panjang yang disebut dengan “baju bodo” yang biasanya berwarna cerah, serta bawahan berupa sarung panjang yang disebut dengan “kain kabu”. Untuk melengkapi penampilan, Presiden Jokowi juga memakai hiasan kepala berupa “tajuk” yang menambah kesan anggun dan elegan.
Dengan mengenakan baju adat Kutai, Presiden Jokowi turut menghormati dan mengapresiasi budaya lokal Kutai Kartanegara. Penampilan beliau yang memesona dalam baju adat Kutai juga menjadi simbol perdamaian dan persatuan antar suku di Indonesia.
Selain itu, kehadiran Presiden Jokowi dalam acara pernikahan dengan mengenakan baju adat Kutai juga menunjukkan rasa hormat dan kepeduliannya terhadap budaya dan tradisi lokal di berbagai daerah di Indonesia. Hal ini tentu merupakan langkah positif dalam memperkuat keberagaman budaya di Tanah Air.
Dengan demikian, makna baju adat Kutai yang dikenakan oleh Presiden Jokowi tidak hanya sekedar sebagai busana tradisional, tetapi juga sebagai simbol keberagaman budaya dan persatuan bangsa Indonesia. Semoga keberagaman budaya di Indonesia tetap terjaga dan menjadi kekuatan bersama bagi seluruh rakyat Indonesia.